mudah-mudahan cerita ini dapat menginspirasi kalian khususnya anak-anak muda seperti gua ini *ciee* hihihihi agar lebih berbakti kepada Orangtua sehingga kita dapat dijauhkan dari Api Neraka, amiiin... semoga yang baca dapet hidayah, apalagi sehabis dibaca terus di share :D
Subhanallah.....,
berbahagialah bagi sahabat yg masih memiliki Ibu/Ayah....
(Dari Tautan Sahabatku)
(Dari Tautan Sahabatku)
Di salah 1
pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dg air mata
yg bercucuran shg membasahi janggutnya,,!! Knp? Krn ia kalah terhadap
perseteruannya dg saudara kandungnya!!
Tentang apakah perseteruannya
dg saudaranay?? Ttng tanah kah?? atau warisan yg mereka saling perebutkan??
Bkn krn itu
semua!! Ia kalah terhdp saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yg sdh tua renta
& bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yg tlh keriput,,
Seumur hidupnya,
beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya,,
Tatkala beliau
telah manula, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain, utk mengambil ibunya
agar tinggal bersamanya, dng alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lbh
lengkap drpd di desa,,
Namun Hizan
menaolak dg alasan, selama ini ia mampu utk menjaga ibunya. Perseteruan ini tdk
berhenti sampai di sini, hingga berlanjut ke pengadilan!!
Sidang demi
sidang dilalui,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di
majelis..
Kedua bersaudara
ini membopong ibunya yg sdh tua renta yg beratnya sdh tdk sampai 40 Kg!!
Sang Hakim
bertanya kpdnya, siapa yg lbh berhak tinggal bersamanya. Sang ibu memahami
pertanyaan sang hakim, ia pun menjawab , sambil menunjuk ke Hizan, “Ini mata
kananku!”
Kemudian
menunjuk ke adiknya sambil berkata, “Ini mata kiriku!!
Sang Hakim
brpikir sejenak kmudian memutuskan hak kpd adik Hizan, berdasar kemaslahatan2
bagi si ibu!!
Betapa mulia air
mata yg dikucurkan oleh Hizan!!
Air mata
penyesalan krn tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau tlh menginjak usia
lanjutnya!!
Dan, betapa
terhormat dan agungnya sang ibu!! yg diperebutkan oleh anak2nya hingga seperti
ini,,!!
Andaikata kita
bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia mnjdi ratu
dan mutiara termahal bagi anak2nya!!
Ini adalah
pelajaran mahal tentang berbakti,, tatkala durhaka sudah menjadi budaya,,
“Ya ALLAH, Yaa
Robb kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami
kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!!” Aamiin
Copas dari
Sahabat yang baik hati
kunjungi juga : www.aryginanjar.com
No comments:
Post a Comment